Jejaring sosial seperti facebook dan twitter telah dipercaya oleh
masyarakat Indonesia sebagai sarana komunikasi yang efektif. Pengguna
meyakini bahwa jejaring sosial tersebut memberinya kemudahan untuk
saling terhubung satu dengan lainnya.
Menkominfo Tifatul Sembiring menyebut hal ini sebagai keberuntungan
bagi masyarakat Indonesia karena telah tersedia jejaring sosial yang
mudah penggunaannya yakni komunikasi berbasis internet. “Jejaring sosial
digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia, lintas profesi, bahkan
tidak mengenal usia. Anak-anak kita pun adalah pengguna jejaring sosial
yang terbilang aktif,” kata Tifatul Sembiring usai membuka Pekan
Informasi Nasional (PIN) dan Festival Nusantara 2012 di Grand Kawanua,
Manado, Rabu (23/5).
Menurut Tifatul, internet telah masuk ke rumah kita, dan menjadi penunjang kebutuhan manusia. Kita tak bisa mengelak realitas ini, kata dia, tapi justru harus dimaksimalkan pemanfaatannya. Hanya saja, setiap pengguna internet perlu menganut sebuah prinsip yakni menggunakan internet sehat dan aman. Internet sehat dan aman hendaknya menjadi standarisasi bagi kita selaku pengguna internet. Terutama bagi anak-anak kita, menurut Tifatul mereka perlu bimbingan saat menggunakan internet. Jejaring sosial seperti facebook sudah menjadi gaya hidup anak-anak kita. Disinilah kata Tifatul peran orang tua dituntut. Ajarkan cara menggunakan internet secara aman. Misalnya kata Tifatul, tipsnya adalah akun facebook yang kita miliki cukup diisi dengan data diri seadanya, nomor hp dan telepon rumah tak perlu dicantumkan. Ini untuk menghindari terjadinya kasus penipuan dan penculikan. “Penculikan anak yang marak belakangan ini terkadang bermula dari perkenalan melalui facebook, ini terjadi karena anak-anak kita kurang mendapat bimbingan saat menggunakan internet,” tegas Tifatul. Menurut Tifatul, upaya untuk menyadarkan penggunaan internet secara sehat dan aman, terus dioptimalkan pemerintah melalui kampanye atau sosialisasi juga ada perlombaan antar kelompok informasi masyarakat (KIM), ada juga dengan penyerahan peralatan radio untuk siaran keliling, pusat layanan internet kecamatan, radio komunitas dan bahkan ada KIM sehat dan aman untuk siswa-siswi. Menurut Tifatul, para orang tua juga sangat diharapkan perannya dalam memaksimalkan keinginan pemerintah demi keselamatan anak-anak kita menggunakan internet. Terkait penyelenggaraan Pekan Informasi Nasional, Menkominfo menjelaskan, PIN merupakan wadah untuk mengingatkan kita semua, bahwa informasi itu penting, jangan menyebarkan informasi yang sesat, jangan membohongi orang, jangan mengancam orang dan jangan menyebarkan informasi negatif seperti pornografi, penipuan dan lain-lain. “Jadi setiap ada momentum Harkitnas, kita mengadakan PIN,” katanya. Momentum Hari Kebangkitan Nasional adalah pilihan yang tepat karena mengingatkan bahwa para pahlawan kita telah berjuang agar masyarakat Indonesia bersatu dan memiliki NKRI dan jangan sampai ini kita lupakan. Saat ini lanjut Tifatul seluruh kecamatan di Indonesia sudah terlayani internet, untuk telepon seluruh desa juga sudah masuk.(rm)
Menurut Tifatul, internet telah masuk ke rumah kita, dan menjadi penunjang kebutuhan manusia. Kita tak bisa mengelak realitas ini, kata dia, tapi justru harus dimaksimalkan pemanfaatannya. Hanya saja, setiap pengguna internet perlu menganut sebuah prinsip yakni menggunakan internet sehat dan aman. Internet sehat dan aman hendaknya menjadi standarisasi bagi kita selaku pengguna internet. Terutama bagi anak-anak kita, menurut Tifatul mereka perlu bimbingan saat menggunakan internet. Jejaring sosial seperti facebook sudah menjadi gaya hidup anak-anak kita. Disinilah kata Tifatul peran orang tua dituntut. Ajarkan cara menggunakan internet secara aman. Misalnya kata Tifatul, tipsnya adalah akun facebook yang kita miliki cukup diisi dengan data diri seadanya, nomor hp dan telepon rumah tak perlu dicantumkan. Ini untuk menghindari terjadinya kasus penipuan dan penculikan. “Penculikan anak yang marak belakangan ini terkadang bermula dari perkenalan melalui facebook, ini terjadi karena anak-anak kita kurang mendapat bimbingan saat menggunakan internet,” tegas Tifatul. Menurut Tifatul, upaya untuk menyadarkan penggunaan internet secara sehat dan aman, terus dioptimalkan pemerintah melalui kampanye atau sosialisasi juga ada perlombaan antar kelompok informasi masyarakat (KIM), ada juga dengan penyerahan peralatan radio untuk siaran keliling, pusat layanan internet kecamatan, radio komunitas dan bahkan ada KIM sehat dan aman untuk siswa-siswi. Menurut Tifatul, para orang tua juga sangat diharapkan perannya dalam memaksimalkan keinginan pemerintah demi keselamatan anak-anak kita menggunakan internet. Terkait penyelenggaraan Pekan Informasi Nasional, Menkominfo menjelaskan, PIN merupakan wadah untuk mengingatkan kita semua, bahwa informasi itu penting, jangan menyebarkan informasi yang sesat, jangan membohongi orang, jangan mengancam orang dan jangan menyebarkan informasi negatif seperti pornografi, penipuan dan lain-lain. “Jadi setiap ada momentum Harkitnas, kita mengadakan PIN,” katanya. Momentum Hari Kebangkitan Nasional adalah pilihan yang tepat karena mengingatkan bahwa para pahlawan kita telah berjuang agar masyarakat Indonesia bersatu dan memiliki NKRI dan jangan sampai ini kita lupakan. Saat ini lanjut Tifatul seluruh kecamatan di Indonesia sudah terlayani internet, untuk telepon seluruh desa juga sudah masuk.(rm)
0 komentar
Posting Komentar