Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Ir Tifatul Sembiring
berupaya mendorong industri kreatif berbasis lokal. Salah satu kebijakan
yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo) yakni melakukan revisi Permen Kominfo tentang konten
premium di telepon selular.
"Lisensi yang pihak kami keluarkan
selalu ada dorongan untuk menggunakan konten lokal, termasuk membiayai
pengembangan produk lokal," ungkapnya saat menjadi pembicara kunci pada
seminar nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (Semantik)
di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Sabtu (23/6).
Misalnya
dalam project e-learning di Yogyakarta, Kemkominfo bernegosiasi dengan
penyedia dana pihak Jepang agar konten materi ajar dan software yang
digunakan dapat dikembangkan oleh lokal.
Disamping itu, kebijakan
lainnya adalah memastikan penyediaan infrastruktur TIK sebagai pondasi
penting berkomunikasi, dapat terhubung dengan masyarakat agar mereka
memiliki akses kepada informasi dan pengetahuan yang sama.
Tifatul
menjelaskan, pada tahun 2012 ini pihaknya telah menumbuhkan desa
informasi dengan radio komunitas sebanyak 120 desa. Kemudian, desa
dering di 33.184 desa, desa pintar di 131 desa, Wifi kabupaten di 745
pop, dan masih banyak lainnya.
"Tentu saja capaian tersebut tidak
lepas dari keterlibatan operator telekomunikasi, penyedia layanan
internet, dan penyedia konten," tuturnya.
Dan masih
dengan tema yang sama yakni industri kreatif, perkembangannya di bidang
informasi teknologi (IT) juga harus digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat. "Dalam penelitian, internet yang dapat dikembangkan untuk
industri kreatif jangan hanya untuk game online. Akan tetapi, coba
manfaatkan google earth sebagai media informasi," tandasnya.
0 komentar
Posting Komentar